Rabu, 13 November 2013

Il Mafioso (Part I)

Assalamualaykum....

Sore yang indah ini akan sangat nikmat jika kita menikmati secangkir kopi atau teh, ditambah biskuit atau jajan pasar untuk menemani kita setelah lelah ber-aktifitas, entah itu bekerja atau bersekolah maupun kegiatan lain bagi para pengunjung yang saya cintai.

Akan lebih lengkap lagi jika sambil bersantai ria di teras rumah, kita menyisihkan waktu minum kopi sore kita untuk sedikit menambah informasi yang bersifat ringan tapi sangat menarik untuk diikuti. Tema tulisan saya kali ini tidak begitu berat, malah terkesan seru dan asyik, karena sedikit menyentuh jiwa kita tentang sepak terjang Il Mafioso, sebuah ungkapan yang apabila kita mendengarnya, tentu kita akan langsung asumsikan tentang kejahatan, pembunuhan, begundal dan tentunya wajah tampan pria Italia. Tapi, apakah hanya itu saja pengertian dari Il Mafioso, yang dalam bahasa kita sehari-hari kita kenal dengan nama Mafia..???

So, mari kita telusuri sejarah Il Mafioso itu sendiri.....

Saat deperesi melanda dunia era tahun 1930-an, di AS muncul-lah kelompok-kelompok yang berkembang dan menjadi beberapa kelompok kejahatan terorganisir terbesar di dunia. Pada era tersebut, melahirkan tokoh-tokoh legendaris Mafia seperti Vitto Cascio Ferro, Giuseppe Morello, Lucianno Leggio, Johnny Torrio, Lucky Luciano dan tentu saja sang maestro Al Capone.

Munculnya Mafia diawali sebuah lingkungan miskin. Termasuk tidak adanya kepedulian aparat terhadap perlindungan keamanan, dan kesejahteraan bagi masyarakat bawah. Bisnis illegal yang menjadi favorit Mafia yaitu perdagangan obat bius, narkotika, kejahatan korporasi, perjudian, penyelundupan, miras dan prostitusi. Dan dari bisnis tersebut kelompok-kelompok Mafia mengeruk keuntungan yang sangat besar . Sehingga pundi-pundi keuangan kelompok Mafia semakin penuh berisi, sehingga semuanya dapat mereka beli dari politisi sampai hukum. Hal ini menjadi semakin klop karena politisi dan penegak hukum di zaman itu masih sangat haus kekuasaan dan harta, sehingga Mafia semakin mudah untuk memanfaatkan keadaan.

Kata Mafia berasal dari kalimat bahasa Sisilia kuno yakni mafiusu. Jika diterjemahkan secara konotasi, Mafia berarti kesombongan, tetapi juga dapat diterjemahkan sebagai keberanian. Pada abad 19, istilah Mafia di Sisilia menandakan sosok laki-laki penganggu dan arogan, tetapi juga berani, giat , dan bangga. Menurut Diego Gambetta, Mafia memiliki kata sifat mafiusa yang berarti indah dan menarik. Selain predikat negatif, ternyata mafiosi dikenal dikalangan mafiosi sendiri sebagai orang-orang terhormat yang saling menghormati.. Hal ini dikarenakan, para tokoh mafia selalu berupaya tampil elegan dengan setelan jas mewah dan rambut rapi, begitu juga saat mereka terlibat kejahatan dan masalah hukum,mereka selalu tampil 'bersih'.

Beberapa sejarahwan berpendapat lahirnya Mafia terjadi usai revolusi Italia pada tahun 1848 yang membuat pertahanan dan keamanan Pulau Sisillia porak-poranda. Sehingga para orang dari Sisillia membentuk ikatan suci, untuk melindungi mereka dari serangan bangsa lain, terutama Spanyol. Hal inilah yang melatar-belakangi munculnya klan, sekte dan keluarga yang akhirnya kita kenal sebagai Mafia/Mafioso. Daerah 'penghasil' mafioso antara lain adalah Sisillia, Palermo dan Corleone. Yang menarik adalah, nama Mafia sendiri baru terkenal setelah suksesnya sandiwara rakyat Italia yang berjudul I Mafiusi di la Vicaria (Aku Mafiusi dari La Vicaria) yang dibintangi oleh Giuseppe Rizotto dan Gaetano Mosca dan mengambil plot cerita di sebuah penjara di Palermo, dan drama tersebut meraih sukses besar di seluruh Italia.

Untuk struktur dalam organisasi mafia sendiri ada beberapa bagian dan wilayah yang tentu memiliki wewenang yang berbeda, 
  1. Boss, yaitu pemimpin tertinggi dalam dunia Mafia. Bos yang paling kuat biasa disebut Capo di tutti Capi, atau bos dari segala bos mafia, dan dipanggil dengan sebutan Don.
  2. Consigliere, yaitu penasehat bos atau keluarga klan Mafia itu sendiri, mereka memberikan pengaruh serta kebijakan yang sangat besar dalam sebuah keluarga Mafia.
  3. Under Boss, tangan kanan dan orang kepercayaan sang Don, yang termasuk petinggi dalam jajaran keluarga, biasanya dihuni oleh anak laki-laki dari sang Don.
  4. Caporegime, Panglima perang dalam sebuah klan Mafia, penentu dan penggerak para pasukan dari klan Mafia.
  5. Soldier, pasukan perang dan anggota dari klan Mafia.
  6. Associates, orang-orang yang bekerja dalam lingkup klan mafioso, termasuk para politisi dan penegak hukum.




    Struktur ini sempat ditentang oleh Lucky Luciano, dia melihat penyebutan Capo di tutti Capi sering menimbulkan konflik diantara sesama kelompok Mafia Italia. Maka setelah membunuh dua capo besar yakni Masseria dan Maranzano, Lucky Luciano menjadi Capo di tutti Capi dikalangan capo Mafia dan Lucky akhirnya menghapus istilah capo di tutti capi dalam organisasi Mafia Sisillia. Hal inilah yang akhirnya merubah struktur dan cara kerja organisasi Mafia di kemudian hari, sehingga 'persaingan' antar mereka bisa sedikit ditekan. Selanjutnya Lucky membentuk sebuah wadah Mafia yang menjadikan setiap capo memiliki kedudukan yang sama, atas usulan Johnny Torrio, mentor Al Capone, wadah yang membuat setiap bos mafia menjadi setara yang selanjutnya disebut sebagai komisi.

    Sekian dulu untuk part I kali ini, di part selanjutnya, saya akan coba berbagi tentang Cosa Nostra dan hubungan Il Mafioso dengan para politisi. Dan yang pasti akan sangat menarik bila kita kaitkan dengan bagaiaman kondisi hukum dan politik di Indonesia saat ini.....

    Così, attendere la prossima edizione compagno......!!!!!

3 komentar: