Sabtu, 16 November 2013

Masa Depan AS ; Antara Rusia, Dunia Muslim dan Triumvirat Eropa.


Assalamualaykum.....

Pada tulisan saya kali ini, saya akan sedikit me-review pemikiran Emmanuel Todd tentang analisanya yang berujung pada prediksi runtuhnya ke-digdayaan Amerika Serikat sebagai negara superpower dan adikuasa. Emmanuel Todd juga memprediksi bahwa peran AS sebagai ‘polisi’ dunia akan segera habis, bersamaan dengan runtuhnya ke-wibawa-an AS di mata dunia. Ada satu bab yang menarik bagi saya untuk dikaji dalam buku Manu Todd ini yang berjudul Menjelang Keruntuhan Amerika, sekaligus merupakan seri terjemahan dari judul asli : After The Empire. Bab tersebut berjudul Perdamaian dengan Rusia dan Dunia Muslim, ini tentu akan berlanjut dengan efek estafet 3 negara besar Eropa (Jerman, Perancis, dan tentu saja Inggris Raya) pendukung AS yang juga diprediksi akan jengah dengan sifat agresor dan menang sendiri ala Amerika Serikat. Saya akan mencoba meringkaskan-nya untuk para pengunjung sekalian, saya pikir bahwa analisa ini juga digunakan oleh banyak pakar politik Internasional seperti Francis Fukuyama, Michaelle Le Muinx, Gordon Steward dan juga Ulama’ Islam, Syaikh Imran Nazar Husein. Jadi, tulisan Manu Todd ini setidaknya juga menjadi rujukan bagi para analis untuk melihat sistem politik dunia barat dewasa ini.

So, siapkan kopi dan cemilan anda, selamat datang di Der Wissen.....


Eropa tidak seperti Amerika Serikat, Eropa tidak memiliki persoalan berarti dengan dunia luar. Eropa mempunyai hubungan perdagangan yang normal dengan negara-negara lain, membeli bahan mentah dan energi yang dibutuhkannya dan membayar impor dengan pendapatan yang diperoleh dari ekspornya. Oleh karena itu, tujuan strategis jangka panjangnya adalah perdamaian. Sementara itu, kebijakan luar negeri Amerika Serikat sebagian besar disusun berdasarkan dua konflik utama dengan dua tetangga dekat Eropa. Pertama adalah Rusia, hambatan fundamental hegemoni Amerika Serikat tetapi terlalu kuat untuk ditaklukan. Yang lain adalah dunia Muslim, musuh tidak penting yang tepat untuk menunjukkan keunggulan kekuatan militer Amerika Serikat. Semenjak kepentingan Eropa adalah perdamaian, utamanya dengan dua tetangganya, prioritas strategisnya sekarang adalah permusuhan sengit dengan kepentingan Amerika Serikat.

Selama negara-negara Teluk di Persia harus menjual minyaknya karena peningkatan pertumbuhan penduduknya, Eropa tidak perlu takut akan embargo. Namun, Eropa tidak bisa selamanya menerima kekacauan terus menerus dunia Arab yang disponsori oleh Amerika Serikat dan Israel. Realitas ekonomi akan menyatakan bahwa wilayah dunia ini akan dibawa ke dalam lingkungan kerja sama berpusat di Eropa umumnya menolak Amerika Serikat. Dalam kasus ini, Turki dan Iran sangat memahaminya. Tetapi jangan sampai keliru, semua yang terjadi di wilayah Teluk Persia dipicu oleh konflik serius antara Eropa dan Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Bersama Rusia, sebuah negara yang menunjukkan semua gejala menjadi rekan bijaksana dan sangat lemah secara ekonomi dan militer tetapi masih memiliki kapasitas sebagai eksportir minyak dan gas alam, Eropa mengambangkan hubungannya di tahun-tahun ke depan. Ketidakberdayaan strategis Amerika Serikat terhadap Rusia menjaelaskan sebagian evolusi yang sedikit mengejutkan ini. Setelah masing-masing babak, tindakan agresif Amerika Serikat diharuskan menunjukkan keramahan terhadap Rusia, langkah yang umumnya dipaksakan oleh ketakutannya bahwa Eropa dan Rusia benar-benar akan mengabaikan Amerika Serikat dalam negoisasi di masa mendatang.

Dalam lingkungan Islam, kerugian yang disebabkan oleh Amerika Serikat terusu mmburuk dan menjadi lebih konkret. Dunia Muslim menyuplai Eropa dengan imigran dalam prosentase yang cukup besar ; imigran Pakistan di Inggris, Afrika Utara di Perancis, dan Turki di Jerman, ketiganya merupakan kelompok terbesar. Anak-anak imigran ini menjadi warga negara asalnya, termasuk di Jerman yang akhir-akhir ini menciptakan undang-undang memberikan kewarganegara-an berdasarkan wilayah tempat lahir sang anak., yang telah mendekatkan Jerman dengan 'droit do soul’ Perancis. Karena dunia Muslim melebihi tetangga dekat, Eropa harus mempertahankan hubungan damai dan pemahaman baik dengan dunia Muslim untuk menjamin perdamaian internalnya sendiri. Dalam konteks inilah Amerika Serikat dipandang  sebagai pengacau internal dan internasional terhadap dunia Eropa. Pada kasus penyerangan Sinagog Yahudi oleh pemuda Arab yang dirugaikan selama awal tahun 2002 silam, Perancis-lah yang pertama kali mengalami efek negatif kebijakan Timur Tengah Amerika dan struktur masyarakat Perancis yang sangat tidak egaliter. Tidak ada alasan untuk menganggap Jerman dengan imigran dari Turki, dan bahkan Inggris denga imigran dari Pakistan yang semakin bertambah, tidak akan dipengaruhi oleh tindakan agresif Amerika Serikat.

Untuk membangkitkan Eropa, kekuatan dan perseteruannya yang semakin sengit dengan Amerika Serikat adalah dengan menggunakan konsep yang maknanya tidak diterapkan dengan jelas, pasar, peradaban, dan sekelompok bangsa. Singkatnya, hingga kini Eropa merupakan entitas tidak jeals, entitas yang berkembang. Sekarang, integrasi ekonomi Eropa meningkat. Jumlah dan keberhasilannya menarik anggota baru dari Eropa Timur dan tampaknya bertujuan akhir untuk menyerap Turki. Tetapi proses ekspnasi ekonomi yang spontan ini ber-efek pada timbulnya kekacauan politik yang meningkat. Ekspansi ekonomi melemahkan lemabag sistem tersebut. Kelangsungan bangsa masing-masing dengan bahasa, sistem politik, dan pola pikirnya sendiri sangat menyulitkan Eropa untuk menerapkan prosedur pengambilan keputusan yang bisa ditermia semua anggotanya.


Dari sudut strategi global, perkembangan ini bisa dipandang sebagai permulaan proses disintegrasi. Kenyataannya, lebih mungkin bahwa tim pimpinan tiga anggota ini akan muncul di benua tersebut dengan Kerajaan Inggris, Jerman dan Perancis membentuk triumvirat yang mengatur ini. Setelah melawati masa kesalahpahaman dan perselisihan, kemitraan Perancis-Jerman sangat muncul terjadi. Peran Inggris sepenuhnya baru dan harus dipikirkan menjadi sebuah kemungkinan. Kesalah awal yang sama tidak harus dibuat seperti Brzezinski, yang meyakinkan bahwa Inggris Raya, tidak seperti Jerman dan Perancis, bukan pemain geostrategis. Seperti analisa dari Frederic Le Play, bahwa kemitraanya harus dipelihara, tetapi kebijakannya tidak meminta perhatian terus-menerus. Perkiraan ini tampaknya sedikit menghilangkan gejala kerja sama Perancis-Inggris dalam memperluas kebijakan militer Eropa.

Antar tahun 1990-2000 hubungan antara Perancis dan Jerman tidak begitu baik. Penyatuan kembali Jerman telah mengacaukan Eropa dengan membentuk Jerman yang berpenduduk 8 juta yang dilihat analis Perancis menurut perhitungan relatif dengan 6 juta penduduknya. Penyatuan moneter yang akan menggambarkan langkah optimistik ke depan, yang dipahami sebagai hubungan dan kontrol Jerman. Namun, seperti langkah perdamaian kepada jerman, negara Eropa lainnya menerima secara berlebihan kriteria manajemen yang tepat sehingga akan membawa mereka ke masa-masa stagnasi. Jika dikembalikan pada persoalan politik mengenai hubungan kekuatan, harus dikatakan bahwa krisis demografi Jerman akan menyamakan negara tersebut dengan negara besar lainnya di Eropa. Jumlah total kelahiran saat ini sedikit lebih rendah daripada Perancis. Namun sebenarnya angka kelahiran di kedua negara tersebut adalah sama. Elite Jerman sadar bahwa angka ini dikembalikan apda angka standar. Demam penyatuan kembali sudah berakhir. Pemimpin Jerman mengatahui bahwa negaranya tidak akan menjadi kekuatan besar di pusat Eropa. Kesulitan spesifik dalam merkonstruksi kembali bekas DDR, mendorong pada upaya kemali kepada realitas yang membawa ketenangnan ini.

Bagi Perancis yang tidak lagi dilumpuhkan oleh kebijakan untuk mempertahankan kekuatan Franc, secara ekonomi dibebaskan dari Euro yang lemah. Bersamaan dengan situasi demografisnya yang membaik, kondisi ini memperbaharui Perancis dan memberikan kepercayaan baru. Singkatnya, sekarang, semua unsur yang ada adalah untuk inisiatif baru kerjasama Perancis-Jerman yang dimuali dalam suasana kepercayaan bersama yang nyata.

Namun, peran kuat yang dimainkan oleh beberapa unsur kekuatan harus disadari juga. Keseimbangan demografis yang baru belum ditentukan dan hanya terjadi melalui perkembangan masyarakat itu sendiri dan-juga seharusnya- diterima sebagai aturan dari pemimpin pemerintahan. Lagipula, keseimbangan demografis Perancis-Jerman yang baru hanya satu aspek stabilisasi demografis dunia. Di timur, penurunan demografi Rusia menimbulkan efek otomatis yang meredam ke-khawatiran Jerman lama dan Eropa akan menjadi wilayah yang ditekan oleh negara yang berkembang secara demografi berskala besar.

Penurunan demografi Rusia, stagnasi Jerman dan kesehatan relatif penduduk Perancis secara bersama-sama membentuk keseimbngan baru di seluruh Eropa, dan sepertinya itulah kebalikan proses ketidak-stabilan semakin meningkat yang dialami benua tersebut pada permulaan abad ke-20. Pada waktu itu, stagnasi demografi Perancis yang bersamaan dengan pertumbuhan penduduk Jerman, membuat Perancis menajdi bangsa yang takut, sementara ekspansi Rusia yang ebrtambah kuat menyebabkan fobia mutlak di Jerman. Sementara itu, beberapa teori tentang kebijakan masa depan Kerajaan Inggris Raya hanyalah teka-teki yang membingungkan. Secara menyeluruh menjadi bagian dari dua lingkungan , Anglo-Saxon dan Eropa, yang menjadi kondisi alamiahnya.


Pegaruh revolusi liberal di Inggris Raya lebih kuat daripada di beberapa negara lain di Eropa dan sekarang mimpi Inggris adalah merombak perusahaan kereta api-nya dan memperkuat standar kesehatannya dengan tingkat dukungan anggaran yang rasional.  Hubungan antara AS dan Inggris Raya berjalan lebih baik dibandingkan dimensi ekonominya yang sempit. Hubungan ini termasuk bahasa, individualisme, dan perasaan kebebasan politik bawaan. Hubungan ini tampak jelas, tetapi beberapa hal yang sama-sama penting bisa terlupakan, Inggris berada di posisi lebih baik dibanding seluruh negara Eropa lainnya untuk mengamati, bukan hanya kesalahan AS, tetapi juga perkembangan AS. Jika AS terus memburuk, Inggris-lah yang pertama kali merasakan-nya. Mereka adalah sekutu terdekat AS, tetapi mereka juga menjadi kelompok yang paling tertekan ideologisa dan budaya yang menyebar di Atlantik sejak mereka tidak memiliki perlindungan alamiah seperti filter bahasa asing yang diberikan Jerman, Perancis dan yang lain. Inilah dilema Inggris, bukan saja perang antara Eropa dan AS tetapi hubungan bermasalah dengan semua hal yang berbau AS.




Pilihan terakhir Inggris untuk bergabung atau menolak zona Euro akan sangat berarti, abik untuk Eropa maupun AS. Jika investasi dan kekuatan per-bank-an London, poros utama keuangan di Dunia Lama, masuk zona Euro, akan menjadi serangan dahsyat bagi New York, yang untungnya samapai saat ini itu belum terjadi, dengan mempertimbangkan ketergantungannya pada aliran terus menerus modal investasi dari negara-negeara lain. Dengan memeprtimbangkan kekurangan produksi ekonomi AS di masa kini, masuknya London ke sistem Eropa bisa menghasilkan perubahan riil keseimbangan kekuatan global. Melihat Inggris Raya yang dipilih Brzenzinski untuk mengabaikan hegemoni Amerika dengan satu serangan yaitu dengan memilih menggabungkan diri dengan Eropa akan menjadi kesimpulan akhir yang sedikit kronis.

Jumat, 15 November 2013

Ideologi NAZI Tumbuh Subur (Terpelihara) di Amerika Serikat.


Third Reich di bawah kekuasaan Adolf Hitler berakhir di Berlin pada tanggal 30 April 1945. Suara gemuruh semakin menambah badai artileri Rusia yang sedang mem-bombardir ibukota yang telah hancur tersebut. Satu hari sebelumnya, muncul berita buruk dari fuehrer yang bertahan di ruang bawah tanah gedung kanselir Reich. Hitler mengetahui bahwa dua hari sebelumnya, Benito Mussolini, diktator fasis Italia, telah ditangkap dan di-eksekusi dengan sangat kejam, karena tubuhnya dibiarkan tergantung terbalik di Milan, bersama sang istri, Clara Petacci.

Hitler yang sedari awal tidak ingin tertangkap dalam keadaan hidup, telah mempersiapkan akhir dari kekuasaannya. Bersama dengan anjing Alstasian kesayangannya, Blondi. Saat itu Hitler dan sang istri, Eva Braun meminum pil beracun dan meminta sekertarisnya untuk langsung membakar jasad mereka ber-dua setelah mereka tewas. Namun, dekorasi khas pejuang Perang Dunia I serta simbol pejuang politik yang di-kenakan-nya menunjukkan bahwa ia dan filosofinya akan tetap lekat dalam pandangan kaum-kaum yang akan datang.

Hitler telah mempersiapkan semuanya, ia berjalan mengelilingi pasukan yang akan melepaskannya dan menyalami mereka satu per satu sambil bergumam. Sekitar pukul 3 sore pada tanggal 30 April, anggota pasukan mendengar satu tembakan dari kantor pimpinan mereka. Tidak berselang lama, seorang ajudan Hitler, Strumbannfuehrer Heinz Linge, beserta seorang perawat membawa sesosok jasad yang telah ditutup selimut. Kemudian, Martin Borman, orang terkuat kedua setelah Hitler, muncul dan membawa jasad seorang wanita. Dan, sepertinya itulah akhir dari Third Reich yang dipimpin oleh Adolf ‘Fuehrer’ Hitler.




 Semudah itukah akhir dari ke-digdaya-an Sang Fuehrer?, sudah bukan menjadi rahasia lagi jika Hitler memiliki banyak duplikat. Menurut Pauline Koehler, pelayan Hitler, bahwa sedikitnya Hitler memiliki tiga orang pria yang menjadi duplikatnya. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, apakah Hitler menggunakan duplikatnya saat upacara terkahir di ruang bawah tanah tersebut?. Terlebih lagi, saksi-saksi yang mengatakan bahwa Hitler telah tewas adalah, dedengkot Nazi yang sangat ingin menyenangkan hati Sang Fuehrer. Belum lagi eksekusi mati terhadap Hermann Fegelein, kakak kandung Eva Braun, yang disinyalir mengetahui rencana pelarian Hitler dan mengorbankan ‘kembaran’nya.
Bukti lain adalah ungkapan dari Kristina Reiman, seorang aktris yang bertemu Fegelin pada tanggal 27 April. Dalam bukunya, Glenn Infield menulis, bahwa menurut Reiman, Fegelin terus meracau saat mabuk bahwa ada ‘dua’ Hitler di Berlin. Dan akan sangat mudah memalsukan kematian Hitler, karena ada dua, tiga, empat atau mungkin lusinan Hitler di Jerman. Tapi, misteri tentang kematian Adolf Hitler, mungkin akan saya ulas di lain waktu, disini saya ingin sedikit berbagi tentang Sejarah dan Definisi dari Third Reich itu sendiri, jadi siapkan cemilan dan kopi anda, dan selamat datang di Der Wissen.....


Setiap orang pernah mendengar Third Reich, lalu bagimana dengan First Reich dan Second Reich?

Reich pertama disebut dengan Holy Roman Empire, atau kekaisaran Romawi kudus, meskipun sesungguhnya Reich pertama tidaklah kudus, bukan Romawi, dan bukan kekaisaran. Reich pertama didirikan oleh Raja Charles I, yang disebut dengan Charlemagne, atau Charles Yang Agung, yang diangkat menjadi Raja pada tahun 800 Masehi oleh Paus Leo III. Ini dilakukan setelah Charles I mencaplok wilayah Eropa termasuk Jerman, Switzerland, Austria, sebagian Perancis, Italia dan Czekhoslovakia. Kerajaan Monarki ini bertahan hingga tahun 1806, atau ketika Napoleon Bonaparte mendatangkan pasukannya ke Berlin.

Lalu, Reich kedua diciptakan oleh Prince Otto von Bismarck, Perdana Menteri Prussia dibawah Napoleon III pada tahun 1871, dan menjadi ‘Iron Chancellor’ atau Kanselir Besi atas tiga ratus negara bagian indpenden. Reich Bismarck berakhir pada tahun 1918 ketika berada dibawah kekuasaan Kaiser Wilhelm II. Kehancurannya terjadi akibat kekalahan Central Powers Jerman, Austria dan hungaria pada PD I. Kemudian, saat Adolf Hitler berkuasa pada tahun 1933, ia mendeklarasikan Gretaer Germany sebagai Third Reich, atau Reich ketiga.

Reich berasal dari bahasa Jerman, berarti kerajaan. Lebih menarik lagi, jika digunakan dengan huruf kecil, reich, maka artinya akan menjadi ‘kaya’. Jadi, Reich bisa jadi berarti ‘kerajaan orang kaya’.


Nazi sendiri adalah singkatan dari “National Socialism”. Kata ini diambil dengan menggabungkan suku kata pertama NAtional dan suku kata kedua SoZIalit dengan nama Nationalisozialistiche Deutsche Arbeiterpartei, atau National Socialist German Workers Party. Partai ini adalah sebuah partai politik kecil yang radikal, dibangun oleh Hitler dengan sitem fasisme dan mengancam seluruh dunia. Hubungan ini tentu akan mencatut nama Benito Mussolini, dimana Italia diabawanya ke sebuah negara fasis terhebat saat itu. Mussolini pernah menyatakan bahwa tahap pertama fasisme lebih cocok disebut korporatisme, karena sistem ini menggabungkan antara negara dengan kekuasaan dunia usaha. Dibawah sistem fasis Italia dan Nazi Jerman, negara mengendalikan dunia usaha. Sementara di AS, dunia usahalah yang mengendalikan negara.

Partai politk, slogan, dan maslah-masalah sosial digunakan untuk mengalihkan perhatian massa. Para pemimpin dunia hanya bertransaksi dengan satu komoditas, yakni KEKUASAAN. Kegiatan mereka didasarkan pada keinginan untuk mendapatkan kekayaan dan kekuasaan. Perhatian yang luar biasa terhadap dunia per-bank-an dan perdagangan inilah yang berada di belakang hampir seluruh kejadian di dunia modern. Di AS era abad ke-21, banyak pemikir yang telah menjadi saksi terjadinya siklus ulang peristiwa di Jerman masa pra-PD II. Yakni, penghancuran struktur negara, perundang-undangan darurat, munculnya aparat negara yang bersifat rahasia dan seruan tentang nasionalisme secara aktif dan keras. Seperti yang ditulis dalam buku Rule by Secrecy, kekuatan finansial yang membangun AS menjadi sebuah negara superpower terdepan juga menciptakan komunisme. Setelah revolusi tahun 1905, ribuan aktivis Russia telah diasingkan, termasuk revolusioner Leon Trotsky dan Vladimir Lenin. Setelah usaha reformasi yang dilakukan dalam beberapa tahun, sang raja terpaksa harus melepaskan tahtanya pada tanggal 15 Maret 1917, setelah terjadi huru-hara di Saint-Peterburg yang diyakini dipicu oleh agen-agen Britania. Kejadian yang kemudian berbuntut dengan peristiwa paling bersejarah dalam ke-kaisaran Tsar Russia yang dikenal dengan nama Revousi Bolshivek ini akan saya bahas di lain kesempatan, In Syaa Allah, karena waktu dan suatu hal yang perlu saya lengkapi mengenai tema Bolshivek ini.

Tak seorangpun yang meragukan bahwa sosialisme telah sampai di AS, dan sosialisme merupakan landasan filosofi dari Nazi Jerman. Dimulai dengan program-program pemerintah seperti Social Security hingga Medicare, subsidi pemerintah dari makanan, pakaian hingga pendidikan, sepertinya hampir seluruh aspek kehidupan saat ini melibatkan pemerintah federal yang sentralistis, hal yang tentu merupakan efek domino dari 9/11. USA Today pernah melaporkan bahwa ekspansi program-program sosial sejak tahun 2000 telah mencatat peningkatan yang dramatis pada jumlah rakyat AS yang menerima tunjangan dari pemerintah daerah seperti bantuan pendidikan luar negeri, bantuan makanan dan bantuan kesehatan.

Ada kemungkinan bahwa AS akan menjadi, atau mungkin telah menjadi Fourth Reich, mungkin dengan kita melihat Israel sebagai puncak ‘kejayaan’ seperti analisa Syaikh Imran Hosein di beragai ceramahnya, melanjutkan filosofi Sosialisme Nasional yang dianggap telah takluk hampir 80 tahun yang lalu. Konsep ini mungkin akan terdengar aneh bagi orang yang tidak bisa melihat warna-warni berita dan dis-informasi yang dituangkan setiap hari oleh media massa, yang sebagian besar dimiliki oleh keluarga dan badan usaha yang sama dengan pendukung Nazi sebalum PD II.


Meskipun AS ikut membantu mengalahkan Jerman di PD II, mereka belum dan tidak mengalahkan Nazi. Ribuan petinggi Nazi datang ke AS melalui program-program seperti Project Paperclip. Banyak anggota Nazi dan penjahat perang lainnya yang mendirikan berbagai usaha di sejumlah negara, dan banyak di antaranya yang melakukan perjalanan dengan passport yang dikeluarkan oleh Vatikan. Mereka datang dengan membawa teknologi yang mengagumkan, seperti roket V-2, namun mereka juga membawa ideologi Nazi. Secara perlahan mereka bisa membeli dan meng-konsolidasi perusahaan-perusahaan AS dan menjadi konglomerat multi-nasional. Mereka tidak menemui banyak penolakan dari para pemimpin dunia usaha yang telah mendukung mereka di tahun-tahun sebelumnya. Dan, pada akhirnya mereka semua telah menjadi mitra dari AS versi baru.

Il Mafioso (Part III), Mengenal Tokoh Mafia.

Assalamualaykum...

Bagian terakhir dari sekuel tulisan saya tentang Mafia kali ini akan saya fokuskan pada tokoh-tokoh Mafia generasi pertama, karena saya rasa mereka-lah pondasi utama dalam pergerakan Mafia Italia di Amerika Serikat, bahkan seluruh dunia. Saya akan mengajak anda lebih dekat mengenal Vito Cascio Ferro, Luciano Leggio dan tak ketinggalan The Scarface, Al Capone.

So, silahkan siapkan kopi dan cemilan anda, dan mari kita telusuri para Don yang telah merubah wajah kriminalitas di Amerika Serikat ini, Godetevi l'ultima serie Il Mafioso.......

Vitto Cascio Ferro

Tembok penjara Ucciardone di Palermo Italia menjadi saksi bisu kematian tokoh pelopor utama organisasi Mafia Sisilia Italia, yang sebelumnya terpecah dalam berbagai sindikat kriminalitas. Vito Cascio pula-lah yang mengenalkan metode pemerasan dalam Mafia atau Pizzo kepada pengusaha dengan tata cara yang lebih terhormat, sehingga sepak terjang  Mafia menjadi lebih licin, dan di era Vitto inilah, Interpol pertama kali didirikan untuk menanggulangi kejahatan lintas negara. Vitto Cascio Ferro pertama kali datang ke AS pada tahun 1901, berdasarkan surat undangan oleh salah satu Capo yang menguasai New York, Salvatore Brancaccio, Brancaccio sendiri adalah kaki tangan Giuseppe Morello, yang merupakan kepala dari seluruh organisasi Mafia di AS. Vitto sendiri lahir di Biuscaquino suatu daerah di Provinsi Palermo, dan pertama kali bekerja di Italia sebagai debt collector, yang berguna untuk melindungi uang kotor para Capo Mafioso Italia. Vitto juga membantu pendirian Morello La Mano Nera, yang kemudian dikenal dengan sebutan The Black Hand yaitu organisasi pemeras uang dan pemalsuan cincin yang menjadi bisnis pertama kali di kalangan Mafia.

Pada tanggal 21 Mei 1902, Cascio Ferro ditangkap dalam kasus pemalsuan uang terbesar di sebuah pabrik di Hackensack, New York. Vitto ditangkap bersama Giuseppe Romano ketika men-dsitribusikan uang palsu di barbershop First Avenue. Don Vitto mengawali rekam jejak 'seru' bersama The Black Hand melawan NYPD dibawah komando Giuseppe Petrosino pada periode 1903, hal ini berawal dari kasus Pembunuhan Barrel, yang identik dengan penemuan mayat di dalam tong. Dari penyelidikan agen rahasia NYPD, penyelidikan mengerucut pada anggota geng Morello, ditambah lagi temuan NYPD tentang keterlibatan para bos Mafia perihal pembunuhan tersebut, beberapa nama seperti Giuseppe Morello, Tommaso Petto, Joseph Fanaro, Antonio Messina, Lorenzo Lo Badio dan Pietro Inzerillo langsung menjadi target operasi kepolisian New York. Imbas dari tertangkapnya para bos tersebut membuat NYPD dibawah Petrosino, langsung mencari Don Vitto guna melengkapi penangkapan besar-besaran tersebut, tapi ternyata Don Vitto sudah mencium gelagat penangkapannya, dan berhasil 'pulang' ke Sisilia, setelah sebelumnya singgah ke New Orleans.

Lima tahun berselang sejak pelarian Don Vitto ke Sisilia, Giuseppe Petrosino masih telaten untuk mengumpulkan bukti tentang keterlibatan Don Vitto, hingga akhirnya pada Februari 1908, Petrosino melakukan perjalanan ke Sisilia untuk melakukan penangkapan terhadap Don Vitto. Ketika akan berangkat ke Italia, Petrosino mencatat tokoh-tokoh Mafia seperti Giuseppe Morello, Lupo Iganzio, Giuseppe Fontana dan Antonino Passananti. Gagasan tersebut adalah untuk mengumpulkan bukti tindak pidana para Mafia yang ada dalam catatan Petrosino. Sehngga para Mafia tersebut ter-ekstradisi dari AS. Sialnya, keberangkatan Petrosino ke Sisilia ini sudah tercium oleh anak buah Don Vitto, Carlo Constantino, bahkan Constantino telah mengikuti Petrosino sejak dari AS. Dan puncaknya adalah pada hari Jumat, bulan Maret 1909, Petrosino tewas ditembak di Piazza Marina, Palermo Italia. Yang menarik adalah ungkapan dari Don Vitto sendiri, selama dipenjara oleh rezim Bennito Mussolini, ia menganggap bahwa Petrosino adalah musuh yang terhormat, dan tidak layak mati ditangan pembunuh bayaran. Alhasil, Don Vitto lepas dari tuduhan berkat 'pengakuan' dari anggota Mafioso lain tentang pembunuhan Petrosino, dan Vitto Casciio Ferro menjadi Capo di AS sepanjang tahun 1910-1920.

Don Vitto berkuasa atas setidaknya 7 keluarga Mafia di sekitar Palermo, Biscaquino, Campofiorito, Carleone, Contessa, Scalfani, Burgio dan Villafranca. Yang menarik adalah, selama berkuasa Don Vitto sempat 69 kali ditangkap oleh pihak berwajib, tapi selalu dibebaskan. Akhir dari perjalanan panjang Don Vitto terjadi pada masa pemerintahan fasisme Bennito Mussolini. Ia dipenjara dan dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara Ucciardone, Palermo. Dalam sebuah buku karya penulis Italia, Arrigo Petacco menyebutkan bahwa akhir hayat Don Vitto sangat mengenaskan, Don pertama dalam sejarah Mafia ini meninggal karena kehausan di dalam sel akibat invasi pasukan Sekutu terhadap pemerintahan fasis Mussolini

Giuseppe Morello


Sosok satu ini terkenal terutama saat adanya perang antar Mafia di AS, yang terkenal dengan sebutan Cammora. Ia pula yang pertama kali mem-pelopori kejahatan keluarga Morello yang berafiliasi dengan Mafia Don Vitto Cascio Ferro. Salah satu ciri khasnya adalah tangan kanannya yang tidak memiliki daging dan kulit, sehingga akan terlihat seperti cakar. Morello lahir pada tanggal 28 Mei 1877 di Sisilia, ia berimigrasi ke AS setelah melakukan beberapa pembunuhan yang dilakukan di Italia. Ia tiba di New York pada pertengahan 1890-an, bersama seluruh anggota keluarganya. Rekam jejaknya saat itu masih tidak terorganisir dan terkesan individualis, sehingga pada tahun 1909, ia tertangkap dan dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.

Selama Morello berada dalam penjara, terjadi perubahan besar dalam klan Morello. Pengaruh Morello praktis langsung digantikan oleh Joe Masseria Sementara peran Morello dalam keluarga besar Mafia, diambil alih oleh Antonio D'Aquila. Hal ini, membuat saat ia bebas pada tahun 1920 kehilangan kekuasannya yang telah lama ia rintis. Pada waktu Morello ingin mengambil kembali tampuk kekuasaannya dari Masseira, ternyata ia tidak mendapat dukungan dari keluarga Mafia lainnya.

Hal ini pula-lah, yang mendasari keputusan Morello saat terjadi Cammora, pasca kematian adik tirinya Nicollo Morello, maka Pepe Morello pun bersekutu dengan kelompok Rocco Valenti, pecahan dari kelompok Massiera. Morello meminta bantuan Rocco untuk melawan Masseira, sementara Masseira didukung oleh Charles Luciano. Akhirnya tragis, karena Rocco Valenti tewas di tangan Luciano. Pasca kejadian tersebut, Morello dan Masseira sepakat untuk berkongsi kembali.

Pada tahun 1930-1931, pecahlah perang antar kelompok Mafia, yang terkenal dengan sebutan perang Castellammarese. Perang antar Masseira-Morello melawan kelompok Broklyn pimpinan Salvatore Maranzanno dan Joseph Bonanno. Dan, di perang Casrellammarese inilah akhir hayat dari Giuseppe Morello, ia tewas pada tanggal 15 Agustus 1930.




Luciano Leggio


Luciano Leggio meniti karier di dunia Mafia setelah diajak oleh tokoh Mafia Sisilia, Michele Navarra. Namun Leggio membelot dari kelompok Navarra, dan mendirikan klan keluarga Mafia sendiri yang bergerak di bidang usaha transportasi dan penyelundupan dari Palermo. Luciano Leggio sempat diseret ke pengadilan setelah menembak mati Angelo Rizzoto, anggota serikat dagang Italia, namun bukti di pengadilan tidak cukup untuk menghukum Leggio. Setelah membunuh Rizzoto, Leggio melanjutkan dengan mengeksekusi sendiri Michele Navarra, dengan tewasnya Navarra, maka Leggio menjadi Capo untuk Mafia Corleone. Bersama Leggio saat itu ada nama Salvatore 'Toto" Riina dan Bernardo Provenzano, partner Leggio saat merasakan dinginnya penjara. Alhasil, lahirlah tridente Mafia yang kejam dan haus darah khas Carleone. Anarkisme klan Carleonesi pimpinan Leggio ini mendapat tentangan dari para anggota Mafia yang lain, sehingga pada pertengahan tahun 60-an, Leggio menjadi terget buruan klan Mafia lain yang sudah jengah dengan ekspansi Leggio terhadap sesama Mafia, dan hal ini menjadikan Leggio, Provenzano dan Toto Riina harus melakukan persembunyian dengan berpindah-pindah tempat di sekitar Carleone dan Palermo.

Akhir perjalanan Leggio berawal pada tahun 1964, tepat bulan Mei, Leggio ditangkap oleh polisi Italia atas tududhan pembunuhan Michele Navarra, walaupun akhirnya dibebeaskan namun pada tahun 1969, hakim Cesaere Terranova kembali menyidangkan Leggio, tapi karena kelicikannya, Leggio lebih dulu menghilang, hingga pada tahun 1970, Terranova menjatuhi hukuman penjara seumur hidup kepada Leggio, menjadi aneh karena Leggio belum tertangkap, dan hukuman ini dinyatakan in absentia. Selama menghilang, klan Carleonesi dikendalikan oleh Salvatore Riina. Akhirnya pada 16 Mei 1974, polisi benar-benar bisa menangkap Leggio setelah sebelumnya menyadap telepon yang ia pakai. Tapi tidak berhenti disini, karena kesaksian Leonardo Vitale, berhasil membebaskan Leggio dari berbagai tuduhan. Kembali tahun 1986 sampai 1987 Leggio menghadapi berbagai tuduhdan termasuk pembunuhan hakim Terranova pada tahun 1979, dan kembali dibebbaskan karena tidak cukup bukti. Hingga akhirnya pada 1993, Leggio kembali masuk penjara di maximum security di Sardinia, dan meninggal pada tanggal 16 November 1993 pada usia 68 tahun.


Johnny Torrio


Pria yang lahir pada tahun 1882 di Irsina, Basilicata ini dikenal sebagai sosok yang licik. Hal ini karena ia memilik berbagai macam usaha seperti salon dan tempat perjudian, ia juga memiliki pinjaman dengan bunga sangat tinggi di New York. Sosok Torrio mulai terkenal karena kasus pembunuhan Colosimo. Pada tahun 1918, Al Capone, yang saat itu masih menjadi bawahan Torrio, diminta pergi ke Chicago. Tujuannya adalah tak lain untuk membunuh Jim 'Big' Colosimo, dikarenakan Big Jim tidak mau untuk diajak berbagi usaha penyelundupan miras yang saat itu merupakan bisnis ilegal di AS. Al Capone tidak sendirian dalam menjalankan aksinya, ia mendapat dukungan dari Genna Coreirro dan Aiello Frankie Yale.

Mayat Jim Colosimo
Setelah peristiwa yang terjadi pada tanggal 11 Mei 1920 tersebut, Johnny Torrio memantapkan posisinya sebagai Capo di kawasan New York dan Chicago. Dengan dukungan Al Capone dan Frankie Yale, Mafia asal Israel, maka kedudukan Chicago Outfit ini di dunia Mafioso tak tergoyahkan untuk periode 1920-an.



Al Capone


Mafia yang memiliki nama lengkap Alphonse Gabriel Capone ini lahir tanggal 17 Januari 1899 di Broklyn, New York. Jangan kira karena lahir di AS, ia tidak memiliki darah Italia, justru kedua orang tua Capone adalah asli Italia tulen, yang lagi-lagi berasal dari Sisilia. Banyak sekali pengalam yang didapat Capone semasa muda. Ia berhenti sekolah pada usia 14 tahun dan seringkali bekerja part timer di sela-sela waktu mudanya. Setelah berkenalan dengan Johnny Torrio, Capone kemudian memulai awal perjalannya sebagai legenda Mafia sepanjang masa. Ia sempat merasakan kerasnya menjadi angota gangster Five Points dan Frankie Yale's. Al Capone terkenal dengan julukan The Scarface, julukan ini didapat karena ia mendapatkan luka akibat pukulan dari Frank Gallucio, sang adik, karena bertengkar saat terjadi keributan di Bar Harvard Inn. Itulah mengapa ada goresan di wajah kirinya sehingga Capone mendapat julukan The Scarface.



Kejayaan Al Capone diawali dengan bentuk kerja samanya dengan Walikota Chicago, William "Big Bill" Hale Thompson. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena Big Bill memandang bahwa Capone sangat berbahaya bagi eksistensinya. Big Bill memulai konspirasinya untuk mengusir Capone dari Chicago. Dan, Capone pun memilih tinggal di Pulau Palm, Florida pada medio 1928. Al Capone tetap menjalankan bisnis via Chicago sepanjang periode 20-an.

Babak baru terjadi saat pentolan gangster asli AS, Hymie Weiss dan Bugs Morran mencanangkan perang terhadap kelompok Al Capone. Yang paling mengerikan terjadi pada tahun 1926, saat Capone makan siang di Hotel Hawthrone. Tiba-tiba datang iring-iringan mobil yang penumpangnya membawa senjata sejenis shotguns dan senapan jenis mitraliur Thompson, senapan yang mampu mengeluarkan puluhan peluru sekali tembak. Peristiwa tersebut membuat Al Capone menyerukan gencatan senjata diantara sesama gangster Chicago. Yang paling terkenal adalah, pasca kejadian tersebut Al Capne langsung memesan sebuah mobil Cadillac Bulletproof, dimana mobil tersebut anti peluru, anti bocor dan dilengkapi sirene polisi. Namun kemudian mobil tersebut disita dan selanjutnya dipakai oleh Presiden AS, F.D.Roosevelt.

Yang lain adalah pembantaian yang terkenal dengan nama St Valentine's Day, dimana 7 korban tewas tepat pada tanggal 14 Februari 1929, ini terjadi antara kelompok Capone melawan anggota dari Bugs Moran, bisa dikatakan akibat dendam lama dari Capone, pasca penembakan di Hotel saat makan siang tersebut. Ini berbuntut panjang karena memancing pembunuhan selanjutnya yang menyebabkan tewasnya Jack McGurn dan Peter Gusenberg.

Akhir dari kejayaan Capone berawal dari tangan Elliot Ness, seorang anggota FBI yang sudah lama mengincar Capone. Dimulai dari dakwaan terhadap penyelundupan miras, maka Capone kemudian diadili dengan pasal berlapis, mulai dari kasus pembantaian Geng Morgan, penghindaran pajak, bisnis judi dan kekerasan periodik. Mei 1932, Al Capone dikirim ke penjara Atalanta untuk memulai hukuman 11 tahun penjara. Namun nama besar dan kharisma Capone mampu menyihir penjara Atalanta untuk tunduk kepadanya, sehingga ia pun dipindah ke penjara Alcatraz. Akan tetapi, identifikasi atas penyakit sifilis demensia yang di-idapnya membuat Capone kembali dipindah ke Penjara Federal di Califonia, dan akhirnya bebas pada tanggal 16 November 1939.

Al Capone meninggal pada 25 Januari 1947, namun namanya tetap dikenang sebagai sosok Mafia terhebat sepanjang masa.


Sekian sekuel ke-3 yang mengangkat tema tokoh Mafia kali ini, mungkin saya akan menyisihkan satu tulisan penuh untuk sosok Lucky Luciano, karena saya rasa figur satu ini pantas untuk mendapat perhatian yang lebih. In Syaa Allah, jika data dan referensi tentang Lucky Luciano sudah semakin lengkap, saya akan tuliskan sosok yang sangat berkharisma tersebut.....

Rabu, 13 November 2013

Il Mafioso (Part II), Cosa Nostra dan Manajemen Internal Mafia.

Assalamualaykum....

Di tulisan kali ini, saya akan mengulas sepak terjang Cosa Nostra dan bagaimana Internal Mafia itu sendiri. Setelah dalam tulisan kemarin saya memaparkan bagaimana sejarah Mafia berdiri, maka akan lebih lengkap jika kita mengetahui kinerja bagian dalam Mafia itu. Ini akan semakin seru jika kita sudah pernah menonton film The Godfather (I,II,III) atau Mobster, tentu ekspetasi dan fantasi kita akan semakin klop, tapi bagi yang belum pernah menonton, tidak akan mengurangi ke-asyikan artikel ini.

Mafia memiliki sebutan lain yakni Cosa Nostra. Para anggota Mafia selalu menulis Cosa Nostra dengan penuh rasa hormat, yaitu dengan awalan huruf kapital. Pengertian dari Cosa Nostra sendiri adalah our thing atau sama-sama satu bangsa, satu pemikiran, atau orang kita. Namun dalam buku terjemahan Mafia Manager oleh Ben Hidayat disebut bahwa terjemahan Cosa Nostra berarti urusan kita. Ketika mafioso Amerika, Yususf Valachi memberikan kesaksian di depan komite Senat AS untuk operasi pemberantasan Mafia, ia mengungkapkan bahwa mafioso AS menyebut diri mereka dengan sebutan Cosa Nostra. Hal ini menjadikan pemberantasan Mafia oleh FBI, lebih banyak menggunakan kata Cosa Nostra yang disebarkan di berbagai media.



Akhirnya istilah Cosa Nostra menjadi nama yang menggantikan istilah Mafia. Bahkan FBI menambahkan dalam arsipnya untuk istilah Mafia, La Cosa Nostra. Meski demikian, di Italia, tempat asal Mafia, kata Cosa Nostra tidak digunakan untuk mengacu pada Mafia Sisilia. Penyidik Italia tidak mengambil istilah Mafia secara serius. Maka Cosa Nostra lebih mengacu pada Mafia Amerika.

Pada tahun 1984, seorang pembelot Mafia yang bernama Tommaso Buscetta disidangkan oleh Giovanni Falcone, hakim anti-Mafia yang cukup terkenal di Italia waktu itu. Buscetta menyebut bahwa Cosa Nostra adalah sebagai istilah yang mengacu pada Mafia Sisilia. Pemakian Cosa Nostra sebagai sebutan bagi Mafia Sisilia, juga dilakukan oleh para pembelot Mafia lainnya seperti Antonio Calderone dan Salvatore Contorno. Pernyataan istilah Cosa Nostra bagi kelompok Mafia oleh Buscetta sekaligus menandakan bahwa Mafia dan politisi memiliki ikatan kerjasama satu sama lain. Di dalam persidangan, Buscetta yang juga seorang pentito (informan Mafia), mengungkapkan bahwa Mafia sering dipakai politisi untuk meraih kedudukan.

Al Capone pernah menyuap Walikota Chicago, William Hale Thompson, agar memperoleh izin legal dalam bisnis miras dan kasino miliknya. Bahkan tidak jarang Al Capone menyuap polisi dalam kasus-kasus kriminal yang dialami. Hal ini pula-lah yang menjadi sejarah Pemilu terburuk dalam dunia politik AS, karena kemenangan William Hale juga ditandai dengan perang antar gangster, Al Capone versus Cicero, dan menelan korban tewas sampai 200 orang dari kedua belah pihak.


Manajemen Organisasi Mafia

Dalam buku saduran The Mafia Manager : a guide to the corporate karya Machiavelli, pada dasarnya resep tim sukses Mafia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu mempersiapkan dan mengelola diri sendiri agar terampil menjalankan tugas dan saat mengelola atau mempekerjakan orang lain. Ada setumpuk buku yang menyajikan rahasia sukses para pebisnis kaya raya dunia, tetapi kebanyakan hanya mengulang-ulang teori yang dipercaya masyarakat luas dan para akademisi sebagai bagian dari kurikulum MBA. Namun, yang tidak dibicarakan dalam buku-buku tersebut adalah endapan kebijaksanaan dari orang yang pernah mengelola salah satu kartel besar di dunia, paling menguntungkan, paling panjang dalam sejarah kapitalisme dan kejahatan ter-organisasi yang dijuluki Mafia, La Cosa Nostra, The Syndicate, The Mob, The Outfit dan seabrek julukan lainnya. Yang bebeda dalam sistem pengelolaan usaha ala Mafia, mereka tidak mengobral kata-kata. Semua berdasarkan pragmatisme dan irit kata sehingga sering dijuluki Kekaisaran Bisu. Seorang anggota Mafia kawakan yang telah menjadi capo yang artinya mentor, yakni sosok yang mencoba menuliskan seluk beluk manajemen dalam organisasi Mafia. Ia hanya dikenal dengan nama samaran "Mr.V", bahkan lokasi kediamannya amat dirahasiakan.

Kedudukan mentor dalam organisasi Mafia sangat dihargai, sebab nasihatnya sekalipun bertentangan dengan cara pemikiran konvensional, namun sejujurnya mereka adalah sumber ilmu dan pengetahuan hidup organisasi sehingga dipercaya melebihi teman dekat atau bahkan pasangan hidup sekalipun. Kehidupan Mafioso umumnya sangat tertutup bagi orang luar sehingga merupakan masukan berharga saat salah satu pentolan mereka memberanikan diri mengungkapkan seluk-beluk organisasi asli Sisilia yang sangat disegani tersebut. "Mr.V" mengutip salah satu tulisan Machiavelli dalam buku Il Principe, bahwa kadang manusia akan menjadi kecewa ketika mereka berada di tengah orang tidak baik. Oleh sebab itu, perlu belajar menjadi orang tidak baik sehingga pada saatnya kita dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan atau tidak menggunakan kemampuan kita. Selajutnya "Mr.V" menulis bahwa orang yang sukses menuju puncak kepemimpinan dalam Mafia biasanya orang yang mampu mengelola orang lain. Mengambil sebuah pepatah bahwa hawa dipuncak gunung kadang memang lebih hangat daripada lembah. Sayangnya dipucak gunung tidak tersedia banyak ruang lapang sehingga harus diperebutkan.

Bisnis dalam Mafia bukanlah sekedar mencungkil mata, mematahkan jempol atau meremukkan tulang tempurung. Berbisnis dengan Mafia, berarti memberikan uang berlebih kepada pelanggan, jika pelanggan paham dengan cara bisnis Mafia, maka akan terjadi Win-Win-Solution. Perumpamaan yang digunakan dalam dunia Mafia, yaitu seperti anak-anak yang suka sekali akan toko mainan besar, sementara para Mafioso lebih suka memelesetkan dengan istilah memainkan pemerintahan. Karena para anggota Mafioso atau paling tidak pengikut mafia ada dimana-mana. Jikapun ada pertanyaan bagaiamana mungkin suap bisa menembus dalam pemerintahan, maka jawabannya sederhana. Yaitu dengan metode kuno yang sudah dipahami oleh semua orang, namun masih terbukti ampuh. Orang bekerja dengan dan untuk suatu nilai yang mapan terus menerus. Maka sifat manusia bila mereka ingin sesuatu yang lebih, maka Mafia akan memberikan janji-janji serta insentif, sehingga bila umpan ini diterima, Mafia akan memberikan kemampanan bagi para anggotanya.

Di dunia Mafia hanya mengenal dua kelompok, pemberi suap dan penerima suap. Setelah semua pendidikan dilalui dan disaat tanggung jawab mulai menumpuk, maka sesuai nasihat para mentor diperlukan pen-delegasi-an tugas. Makin banyak yang didelegasikan tentu akan makin baik. Maka secara perlahan para Mafioso harus mempekerjakan orang lain dan mulai berhadapan dengan kenyataan, bahwa kebanyakan orang tidak berkompeten seperti yang diharapkan, seperti yang tercantum dalam surat lamaran ataupun saat sesi wawancara. Sebelum Bill Gates pendiri Microsoft mencanangkan kampanye satu orang cerdas lebih baik dari seratus orang dungu, maka para capo sudah melakukannya lebih dari seratus tahun yang lalu. Karena bagi Mafia, semakin bayak karyawan dungu akan semakin banyak pengkhianat, dan akan sangat menganggu eksistensi klan itu sendiri. Berbeda dengan usaha lainnya, dalam tubuh Mafia tidak dikenal dengan HRD atau Direktur SDM, karena semua keputusan penerimaan dan proses rekruitmen langsung ditangani oleh boss, dan tidak ada iklan di mass media untuk lowongan pekerjaan.

Yang menarik adalah, untuk memperkuat rasa solidaritas dan kebanggan organisasi, para Mafioso gemar mengobral gelar dan kepangkatan. Mereka akan menamakan tukang pembersih WC dengan sebutan "Staf Ahli Janitor", sehingga penyandang gelar tidak merasa direndahkan.

Tokoh panutan dalam Mafia yang sekaligus mentor Al Capone, Johny Torrio dianggap sebagai perwujudan master mind langka yang pernah dihasilkan organisasi Mafia. Johny memiliki doktrin uomo di panza, yang berarti manusia perut, lebih luas itu bermakna bahwa menyimpan semua rahasia hanya di perut. Doktrin yang kedua adalah uomo segreto alias manusia penuh rahasia, susah ditebak. Namun doktrin dari Torrio yang paling kesohor adalah uomo di pazienza, manusia penuh kesabaran. Kesabaran disini berarti adalah mampu memegang kendali dalam segala situasi. Dia tegas, tidak bergeming, menjaga jarak dalam segala hal dari dunia luar. Dengan begitu, Johnny Torrio berharap para Mafioso mampu menunggu, merencanakan dan menyerang persis pada saat yang diperhitungkan dan sukses. Dalam hingar bingar pemberitaan media, nama Johnny "Si Rubah" Torrio memang tidak setenar Al Capone Sang Flamboyan, tapi sebagai seorang manager, Johnny Torrio lebih efektif dan sukses dalam menjalankan organisasi Mafia.



Sekian dulu untuk tulisan kali ini, di episode terakhir nanti, akan saya ulas beberapa tokoh penting yang pernah memimpin Mafia di Italia dan sedikit profilnya.....

Così, attendere la prossima edizione compagno......!!!!!