Film ini sungguh masterpiece. Awalnya saya kira
ini adalah film psikopat seperti SAW, Evil’s Dead atau The Human Centepide,
yang kaya akan adegan sadis dan menjijikan, penuh darah dan brutal. Tapi,
meskipun ada, ternyata ini film sangat ilmiah dan kental aroma konspirasinya. Mengajak
kita menerka-nerka dan berfikir tentang bagian demi bagian adegan di film
besutan Daniel Stamn ini.
Ada beberapa poin yang (menurut saya) menjadi
daya jual film ini. Secara cerita, film ini lumayan mengagetkan juga, berkisah
tentang seorang jobless yang harus menanggung beban begitu berat karena
kekasihnya hamil, selain itu dia harus menghidupi adiknya yang memiliki
keterbelakangan mental. Setelah dipecat dari pekerjaannya,secara misterius dia
ditelpon seseorang yang menawarkan hadiah uang untuk setiap tantangan yang bisa
dia lalui. Awalnya dia hanya disuruh untuk membunuh lalat dengan harga $1000,
lalu memakannya untuk uang tunai $2662, hingga hadiah dari setiap tantangan
terus naik untuk hal-hal yang semakin tidak masuk akal, seperti mengajak mayat
minum kopi, lalu membakar gereja, hingga menyanyikan hymne komunis saat acara
publik.
13 tantangan harus diselesaikan guna mendapatkan
hadiah uang tunai, dan membersihkan kejahatan yang telah dia lakukan di
tantangan-tantangan sebelumnya. Dari situ, si ‘pemain’ akhirnya tidak bisa
lepas dan mau tidak mau harus menuruti tantangan-tantangan dari Sang Misterius
berikutnya, yang ironisnya semakin sadis dan keji. Hingga akhirnya di tantangan
ke 13, si ‘pemain’ harus membunuh salah satu anggota keluarganya sendiri.
Disinilah saya dibuat terkejut, karena si adik yang cacat mental ternyata juga
mengikuti permainan ini, begitu pula ayahnya, yang ternyata sudah menjadi
pemenang setelah menjalankan tantangan ke 13 untuknya yaitu membunuh istrinya
sendiri.
Yang membuat saya semakin tersenyum puas setelah
melihat film ini adalah bagian kosnpirasinya. Yang pertama adalah sebuah sekte
sesat (yang menjadi payung Sang Misterius) bernama/bermoto SALTATIO CUM BUFO
AURUM, AD GANDI CUM DEORUM. Sekte ini berlambang kan sebuah Kodok Emas, dan
disebutkan bahwa si pemain harus menari bersama Kodok Emas jika ingin
memenangkan uang hadiah tersebut. Bukan dari golongan Katolik, terbukti dengan
salah satu tantangan untuk membakar gereja, mengindikasikan sekte ini bia jadi
seperti Kabalah/Pagan.
Berikutnya adalah, di awal film ini ada adegan
bahwa semua kejadian besar di dunia ini dilakukan oleh si pemain. Dari Athena
pada tahun 1600-an, hingga terakhir peta menunjukkan kota Sidney. Bahkan, saat
mendekati akhir film, diperlihatkan kasus pembunuhan JFK juga termasuk kedalam
‘permainan’ ini.
Bagi sebagian orang yang paham dan suka dengan
sejarah konspirasi, tentu tidak asing dengan berbagai macam aksi sabitase yang
telah dilakukan dari zaman ke zaman. Hal ini lah yang setidaknya mengajak kita
berfikir lewat film ini, bahwa tidak ada yang namanya kebetulan. Bahwa selalu
ada orang-orang ‘khusus’ yang mampu dan bisa merencanakan sesuatu yang besar
untuk terjadi di dunia ini.
Well, secara keseluruhan, ini film wajib tonton
buat temen-temen yang suka and hobi sama yang namanya Teori Konspirasi dan cerita detektif, meskipun
pemainnya bukan bintang kaliber Hollywood, tapi secara plot mendekati trilogy
Dan Brown, dan bagi saya sedikit lebih baik dari National Treasure.
‘Terkadang, beberapa orang di planet ini
benar-benar menentukan segalanya. Satu persen dari satu persen. Fungsi mereka
setara dengan Tuhan…..’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar